Perdagangan Saham Terpantau Normal
Kinciakincia.com - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan normal meski ada aksi 22 Mei 2019.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menuturkan, saat ini situasi bursa saham normal. Anggota bursa (AB) yang terkoneksi ke Jakarta Automated Trading System (JATS) juga tidak ada perubahan dan semua anggota bursa terhubung.
Terkait IHSG melemah pada sesi pertama, Ia menuturkan, IHSG berpotensi menguat kalau situasi terkendali. "Kalau situasi terkendali rasanya indeks tidak akan ada perubahan terlalu banyak. Saya optimis rebound," tutur dia.
Sejumlah gedung perkantoran ada memutuskan mempekerjakan karyawan dari rumah. Hal ini karena akses menuju lokasi ditutup sementara. Namun, ada juga pusat perbelanjaan yang buka
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham sesi pertama, Rabu, 22 Mei 2019.
Pada penutupan sesi pertama,IHSG melemah 19,24 poin atau 0,32 persen ke posisi 5.932,13. Indeks saham LQ45 susut 0,51 persen ke posisi 920,43. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,17 persen.
Sebanyak 200 saham melemah sehingga seret IHSG ke zona merah. 148 saham menguat dan 145 saham diam di tempat.
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.966,79 dan terendah 5.918,90.
Transaksi perdagangan tercatat cukup ramai. Total volume perdagangan saham 10,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22,91 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.515.
10 sektor saham kompak tertekan. Sektor saham pertanian susut 0,91 persen, sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,75 persen dan sektor saham manufaktur susut 0,69 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham KKGI naik 30,34 persen ke posisi Rp 232 per saham, saham DNAR melonjak 19,64 persen ke posisi Rp 268 per saham, dan saham DNAR menanjak 19,64 persen ke posisi Rp 268 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ABMM susut 17,74 persen ke posisi Rp 1.530 per saham, saham SPAX merosot 20,36 persen ke posisi Rp 665 per saham, dan saham MDIA merosot 5,93 persen ke posisi Rp 127 per saham.
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,31 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,34 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,16 persen.
Selain itu, indeks saham Jepang Thailand naik 0,57 persen, indeks saham Singapura menguat 0,30 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,10 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai turun 0,17 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, pelemahan IHSG hanya didorong sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
(Sumber: liputan6.com)
Berita Terkait
Rabu, 22 Mei 2019
IHSG Betah di Zona Merah pada Perdagangan Saham Sesi Pertama

Pada penutupan sesi pertama,IHSG melemah 19,24 poin atau 0,32 persen ke posisi 5.932,13. Indeks saham LQ45 susut 0,51 persen ke posisi 920,43. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,17 persen.Sebanyak 200 saham melemah sehingga seret IHSG ke zona merah. 148 saham menguat dan 145 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.....
Rabu, 22 Mei 2019
Komoditas Pertanian Sumbar Menembus Pasar Dunia

Petani manggis di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat tersenyum merekah setelah secara resmi komoditas yang memiliki nama latin Garcinia mangostana itu perdana diekspor ke negara Tirai Bambu.Tak tangung-tanggung 10 ribu ton manggis asal Sumbar perdana diekspor ke Cina yang dilepas langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman.Sumatera Barat pun menjadi sentra manggis terbesar nomor d.....
Rabu, 22 Mei 2019
IHSG Melemah Terbatas di Awal Sesi Perdagangan Rabu 22 Mei

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bertahan lama di zona hijau. Pada awal sesi perdagangan, laju IHSG bergerak di zona merah.Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (22/5/2019), IHSG melemah tipis 2,98 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.948,38. Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG susut 9,26 poin atau 0,16 persen ke posisi 5.942,10. Akan tetapi, IHSG kembali turun hingga 25,39.....
Selasa, 21 Mei 2019
Konsumen Merugi karna Harga Bawang Putih Naik

Kenaikan harga bawang putih diperkirakan telah merugikan konsumen hingga triliunan rupiah. Proyeksi kerugian tersebut disebabkan oleh lonjakan serta selisih harga yang ditanggung konsumen sejak awal 2018 hingga 10 Mei 2019. Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan, kenaikan harga bawang putih terjadi mulai tahun lalu. Namun lonjakan paling tin.....
Kamis, 16 Mei 2019
Ekspor Minyak Sawit Triwulan I Naik 16%

Industri sawit dalam negeri menghadapi berbagai tantangan sepanjang kuartal I 2019. Meski begitu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan ekspor minyak sawit, berupa minyak sawit mentah (CPO), biodiesel, oleochemical, dan produk turunannya, mampu mencapai 9,1 juta ton pada kuartal I 2019, tumbuh 16% secara tahunan. Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan industr.....
Kirim Informasi Untuk Teman