Rupiah Aman, Bunga Acuan BI Diprediksi Tetap
Kinciakincia.com - Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) tengah menggelar rapat rutin untuk menentukan kebijakan
bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate. Beberapa ekonom memperkirakan bunga acuan tetap pada posisi 6%. Adapun BI telah memberlakukan bunga acuan pada level ini mulai November 2018, setelah kenaikan total 175 basis poin sepanjang tahun.
Ekonom yang juga panel ahli Katadata Insight Center (KIC) Damhuri Nasution mengatakan prediksi bunga acuan tetap seiring dengan inflasi yang terkendali. "Suku bunga acuan BI diperkirakan akan tetap di level 6%, karena inflasi tetap terjaga di level yang relatif rendah," kata dia kepada
katadata.co.id, Rabu (20/2).
Selain itu, ia menganggap
nilai tukar rupiah relatif stabil sehingga tidak ada dorongan untuk penyesuaian lebih lanjut bunga acuan. Nilai tukar rupiah bergerak pada rentang 13.900-14.100 per dolar Amerika Serikat (AS) selama Februari ini. Nilai tukar rupiah tersebut di bawah asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yaitu sebesar 15.000 per dolar AS.
Senada, Ekonom Standard Chartered Bank Aldian Taloputra menyatakan bunga acuan masih cukup menarik. Ini tercermin dari arus masuk dana asing ke saham dan obligasi. "Arus modal portofolio kembali masuk," ujarnya.
Aliran masuk dana asing itu mampu menutup defisit transaksi berjalan atau perdagangan barang dan jasa sehingga menyokong nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Bila mengacu pada data RTI, aliran masuk pada saham mencapai Rp 10,7 triliun sepanjang tahun ini.
Di sisi lain, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan meski bunga acuan tetap, BI akan melakukan pelonggaran kebijakan. "Karena masih melihat rupiah yang bergerak fluktuatif," kata dia. Namun, ia tak memerinci kemungkinan kebijakan yang diambil.
Selain itu, ia memperkirakan BI masih akan mengandalkan cadangan devisa untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Ke depan, ia menilai, BI masih akan terus mengantisipasi arah dari kebijakan bunga acuan AS dan perkembangan negosiasi dagang AS-Tiongkok.
Berita Terkait
Rabu, 20 Februari 2019
3 Negara yang Terbuka untuk Bisnis

Menjadi suatu kesenangan jika mendapatkan keuntungan lewat bisnis. Dalam arti, menguntungkan kedua belah pihak, baik pembeli maupun penjual dengan kesepakatan yang sesuai.Namun, kawasan juga bisa menjadi salah satu faktor yang membuat transaksi perdagangan menjadi baik. Dilansir dari CNBC, tiga Negara terbaik yang terbuka untuk bisnis adalah Swiss, Luksemburg dan Panama, disurvei dari 21.000 orang.....
Selasa, 19 Februari 2019
Tasia, Chatbot yang Siap Melayani Konsumen Auto2000

Mobilitas masyarakat saat ini sangat tinggi. Selain itu, di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan ini, konsumen yang memiliki mobilitas tinggi selalu menantikan inovasi terbaru layanan berbasis internet, tentu dengan harapan layanan berbasis digital ini mempermudah segala kebutuhan pemilik mobil. Menyambut kebutuhan pelanggan “zaman now”, Auto2000 memperkenalkan chatbot, teknologi c.....
Rabu, 13 Februari 2019
Baja Indonesia Bebas Bea Masuk Anti Dumping ke Australia & Malaysia

Malaysia tidak lagi mengenakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor produk baja Hot Rolled Coil (HRC) asal Indonesia terhitung sejak 9 Februari 2019. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke Nurwan menjelaskan, penghentian BMAD ini merupakan hasil dari tinjauan administrasi Ministry of International Trade and Industry Malaysia (MITI) yang dimulai pada 14 Agustus 2018.“BMAD ini b.....
Selasa, 12 Februari 2019
Baru Di Dunia Bisnis Online? Jangan Kudet Dan Kenali Istilah Ini

Pernah mendengar istilah online shop? Ya, belakangan ini online shop sudah menjadi favorit banyak orang dalam masalah jual beli barang, karena selain mudah dan simple, online shop juga dinilai lebih efisien dalam membantu banyak orang dalam mencari barang yang diinginkan.Anda hanya perlu membuka internet di rumah, bisa melalui HP ataupun komputer, kemudian mencari barang yang ingin dibeli, kem.....
Kamis, 31 Januari 2019
Pembiayaan Sesuai Syariah, Berkah dan Tanpa Denda di BFI Finance Syariah

Seiring perkembangan zaman,membuat semakin banyaknya kebutuhan yang perlu dipenuhi oleh seseorang. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut, banyak cara yang dapat dilakukan, dan salah satunya dengan pembayaran secara cicilan. Pembiayaan yang saat ini sedang tren yaitu menggunakan konsep secara Islam atau dikenal dengan pembiayaan syariah. Program pembiayaan syariah ini juga d.....
Kirim Informasi Untuk Teman