Indonesia Digital Popular Brand Award 2017
Kinciakincia.com - FranchiseGlobal.com bekerja sama dengan Tras N Co Research dan IMFocus DigiMarketing Consultant sebagai Certified Google Partner, kembali melakukan riset Digital Popular Brand Index terhadap ratusan bisnis dari lebih dari 76 kategori bisnis waralaba di Indonesia. Riset dilakukan mulai April hingga Juni 2017 dengan menggunakan tiga parameter penilaian:
Search Engine Based, Social Media Baseddan
Website Based.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, riset di tahun ketiga ini, Tras N Co kami meningkatkan syarat dan jumlah poin minimal untuk sebuah brand dikatakan sebagai Digital Popular Brand. Pertama, ter
captureminimal 5000
google result. Kedua, total poin minimal di angka 15% dari sebelumnya 10%. Ketiga, dua hal tersebut mutlak harus dimiliki oleh sebuah
brandtersurvei.
“Ini artinya, selalu terjadi peningkatan standar keterpopuleran brand di Indonesia Digital Popular Brand Award dari tahun ke tahun, “ kata Tri Raharjo, Chairman Tras N Co Research, dalam relisnya, Rabu (30/8/2017).
Menurut Tri Raharjo, peningkatan standar penilaian Digital Brand Index ini sebagai upaya untuk menghasilkan survei berbobot. Dan sebuah filter untuk menemukan
brandyang popular di dunia digital yang berkualitas.
“Kami melihat perkembangan digital, khususnya di
industry franchise, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Beberapa brand telah melakukan adaptasi digital sehingga
brandnya memiliki akselerasi yang mengagumkan di dunia internet. Seperti pertumbuhan fans, follower, jumlah orang yang mencarinya di google engine dan lain sebagainya,” jelas Alex Iskandar, CEO IMFocus Certified Google Partner.
Setali tiga uang dengan Alex, Tri Raharjo melihat pertumbuhan tersebut disinyalir karena perubahan market yang begitu massif.
“
Shifting market from offline to onlinetelah benar-benar terjadi. Dan perubahan pola ini mau tidak mau telah memaksa kita untuk terus belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, pola pemasaran baru, serta pola engagement baru kepada konsumen dan calon mitra,” papar Tri Raharjo.
Lebih lanjut Tri Raharjo mengatakan, peningkatan syarat minimal Digital Popular Brand Index di tahun 2017 ini nyatanya memang menghasilkan hasil survei yang jauh lebih berkualitas.
Dengan jajaran
brand“raksasa” yang tidak hanya besar digdaya secara luring, namun juga menguasai dunia digital berhasil meraih Indonesia Digital Popular Brand Award 2017.
Ada 22 merek franchise, lisensi dan kemitaan dari berbagai kategori bisnis yang layak menyandang predikat Indonesia Digital Popular Brand Award,.di antaranya; Kimia Farma, ERA Indonesia, Alfamart, Shop&Drive, ESL Express, JNE, D’PENYETZ, Depo Air Minum Biru, Bakmi Naga Resto, EF English First, Miracle Aesthetic Clinic, Rocket Chicken, Excelso, SHI-DA, Quick Chicken, Snapy, Kedai Kopi Kapal Api, Bambu Spa, Oto Bento, Kiddy Cuts, Auto Bridal & Apotek K-24.
“Indonesia Digital Popular Brand Award 2017 ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan apresiasi kepada sejumlah merek franchise, lisensi dan kemitraan di Indonesia yang telah berhasil membangun dan mempertahankan popularitas mereknya di era digital di tengah maraknya sejumlah merek pendatang baru di internet. Dan semoga penghargaan ini benar-benar memacu pertumbuhan bisnis franchise di tahun-tahun yang akan datang,” pungkas Tri Raharjo. (KKC)
Berita Terkait
Sabtu, 26 Agustus 2017
Advance Luncurkan ‘New Advance Allegro Series’ Berteknologi Reverse Osmosis

Advance, merek lokal yang telah mendekadikasikan dirinya selama 23 tahun dan telah membuktikan diri sebagai produsen sistem filterisasi air terpercaya di Indonesia kembali meluncurkan produk terbarunya demi memenuhi kebutuhan air sehat yang saat ini tengah menjadi tren.Bertempat di Mal Kelapa Gading 3, Advance kembali meluncurkan produk teranyarnya yaitu Allegro S2 dan Allegro C1 yang bertekno.....
Rabu, 23 Agustus 2017
Nilai Ekspor Teh ke Eropa Menurun karena Batasan Limitasi Kandungan Antrakuinon

Batasan limitasi Antrakuinon 0,002 persen di pasar Eropa membuat pasar ekspor teh Indonesia menurun. General Manager Tenant dan Comercial PT Mitra Kerinci Yohanes Agung mengatakan, Dewan Teh Indonesia dan Asosiasi Teh Indonesia keberatan terkait aturan itu. PT Mitra Kerinci merupakan salah satu perusahaan produsen teh yang kerap melakukan kegiatan ekspor berbagai jenis teh ke pasar internas.....
Rabu, 19 April 2017
Acer Luncurkan Program CinemAcer

Kecenderungan orang Indonesia untuk menonton TV streaming, terutama video on demand terus meningkat. Riset ConsumerLab (2015) mengungkapkan bahwa orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 6-7,5 jam lebih lama untuk menonton video on demand dari smartphone dan notebook setiap minggu ketimbang dari perangkat TV konvensional. Fakta inilah yang mendorong Acer untuk menghadirkan program bernilai.....
Selasa, 11 April 2017
Sumbar Poros Startup Nasional

Dengan adanya konsep iven startup seperti ini, Visio dan Amcor berharap semakin tumbuh dan menjamurnya startup di Sumatera Barat. Mereka berpikir, bahwa cukup banyak talenta di Sumbar yang memiliki skillset yang bagus untuk membuat startup sekelas Bukalapak, Gojek ataupun Lazada. “Kita di Sumbar memiliki talenta untuk membuat startup fase awal sekelas Gojek atau Bukalapak, sayangnya talenta-.....
Selasa, 11 April 2017
Anak Muda Padang Punya Startup Kosan Sampai Kesehatan

Di kegiatan Startup Padang Labs yang digelar pada 6-8 April 2017 tercatat ada 8 startup yang berhasil diluncurkan. Kedepalapan usaha rintisan digital itu ialah Hacecomu.com, sebuah startup yang menolong apotik untuk mengantarkan obat online dengan layanan premium. Selain itu ada Ibento.id, sebuah startup event organizer yang menolong individu/kelompok membuat iven, mulai dari A sampai Z. Juga .....
Kirim Informasi Untuk Teman