Deni Masriyaldi dan Yulvialdi, terpilih secara aklamasi masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris P3I Sumbar dalam Konferda yang digelar pada Minggu (27/11/2016) di Padang
Kinciakincia.com - Deni Masriyaldi kembali terpilih sebagai Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Provinsi Sumatera Barat dalam Konferensi Daerah (Konferda) yang digelar, Minggu (27/11/2016) di Kryiad Bumiminang Hotel Padang.
Deni akan memegang amanah selama 4 tahun ke ke depan (2016-2020). Sedang untuk posisi Sekretaris juga kembali dipercaya kepada Yulvialdi, yang sebelumnya memegang posisi yang sama.
Pengurus hasil Konferda P3I Sumbar ini langsung dilantik Sekretaris Jenderal P3I Pusat Adnan Iskandar.
Menurut Deni Masriyaldi, 4 tahun ke depan, P3I memiliki tantangan berbeda dengan 4 tahun terakhir. Ekonomi digitalisasi dan cara pandang beriklan memberi dampak yang cukup signifikan bagi dunia adverstising. Ada pemahaman dan paradigma yang bergeser dari konvesional ke digitalisasi.
"Ini tantangan kita di depan mata. Untuk itu, program prioritas P3I ialah mengedukasi intensif anggota secara bertahap yang semula memandang periklanan atau advertising secara konvesional, menuju digitalisasi kreatif advertising. Ini kebutuhan yang sangat mendesak dan urgen," kata Deni Masriyaldi, pemilik Multi Mediatama Promosindo Padang ini, kepada kinciakincia.com, Minggu (27/11/2016).
Lebih jauh Deni uraikan, selain program prioritas internal tadi, P3I Sumbar secara eksternal akan terus memperkuat kemitraan dengan pemerintah, baik itu provinsi, kota, dan kabupaten, serta asosiasi, komunitas, atau forum yang berbasis kreativitas. "Misalnya bersinergi dengan Sumbar Kreatif, dan asosiasi, atau komunitas lainnya," katanya.
Kemitraan dengan pemda ini dinilai sangat strategis dan penting karena selama ini antara P3I dan pemda bekerja sendiri-sendiri.
"Kita harus memperkuat dengan kolaborasi pikiran serta gagasan. Lalu dikonkretkan agar Sumetera Barat menjadi daerah yang kuat dan maju dengan penjenamaan (branding) kota. P3I siap untuk membangun Sumatera Barat dan diharapkan mampun meningkatkan ekonomi rakyat dan kesejahateraan pun diraih," papar Deni.
Sementara itu, Yulvialdi atau akrab disapa Adek, yang juga dipercaya sebagai Sekretaris P3I Sumbar mengatakan, iven Sumatera Barat Advertising Festival yang baru saja digelar dengan ekspektasi yang positif sesuai harapan akan dijadikan kegiatan rutin P3I Sumbar. Sumatera Barat Advertising Festival 2016 merupakan rangkaian Konferda P3I Sumbar ini.
"Sumbar AdFest 2016 yang baru selesai digelar, capaiannya melampaui ekspektasi kita. Ini perlu dipertahankan dan tentu saja diperluas cakupan festivalnya. Dan berlahan ditingkatkan kualitas. Sumbar AdFest 2016 ajang bagi para remaja dan pelajar untuk mengasah talenta kreatifnya," ujar pemilik Abangadek Advertising ini.
Menurutnya Adek, Konferda P3I Sumbar ini merupakan konferda kedua yang digelar dari 14 pengurus daerah (pengda) di Indonesia menjelang Kongres P3I yang dijadwalkan Maret 2017 di Pontianak Kalimantan Barat.
Selain itu, tambahnya, konsolidasi anggota perlu diperkuat agar P3I Sumbar solid dan kuat. Sedang untuk keluar, P3I Sumbar terus berkomunikasi dengan pemerintah yang berencana akan membuat Ranperda terkait dengan reklame.
"Informasi yang kita peroleh, Kota Padang akan membahasa Ranperda Reklame, maka kita selalu berkomunikasi baik dengan pihak Pemko Padang maupun DPRD Kota Padang. Ini penting agar perda yang dilahirkan bisa diterima semua pihak," ujar Adek.
Sementara itu, Adnan Iskandar, Sekjen P3I dalam amanat pelantikannya meminta agar kepercayaan yang diberikan kepada pengurus P3I Sumbar dijalankan dengan sebaiknya.
"Lakukan terobosan yang kreatif di bidang periklanan, dan buka seluasnya kemitraan dengan pemerintah dan asoisiasi sejenis. Tantangan ke depan periklanan cukup sengit dan berat. P3I harus siap menghadapinya. Perebutan kue iklan makin kompetitif. Promosi bukan saja dunia ruang terbuka, tapi juga yang berkembang pesat adalah media daring (online). Selamat bekerja," harap Adnan Iskandar.
Dalam waktu dekat, pengurus terpilih P3I Sumbar akan melakukan rapat kerja dan penyusunan program jangka panjang, menengah, dan pendek.
(kkc)
Berita Terkait
Minggu, 27 November 2016
Angga dan Riyo Juara Pertama dalam Sumbar AdFest 2016

Angga Septiawan dan Riyo Ramadhan menjuarai kompetisi Sumatera Barat Advertasing Festival (AdFest) 2016 masing-masing untuk kategori audio visual dan poster. Malam anugerah Sumbar AdFest 2016 ini digelar, Sabtu malam (26/11/2016) di Kryiad Bumiminang Hotel Padang. Menurut Arif Budiman, CEO PT Petak Umpet Yogyakarta dan juga seorang pakar jenama (branding), puluhan karya audio visual dan poster.....
Selasa, 22 November 2016
Produksi Kakao Melimpah Tapi Industri Olahan Kurang

Industri hilir pengolahan kakao masih minim di Indonesia. Padahal produksi kakao melimpah di sepanjang tahun. Minimnya industri hilir tersebut membuat kakao masih banyak diimpor ke negara penghasil produk olahan kakao.Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan, pihaknya telah berkomitmen memacu pengembangan hilirisasi industri pengolahan kakao di dalam negeri kar.....
Kamis, 17 November 2016
Pelaku Ekonomi Kreatif Bertumpu pada Kemudahan Akses Modal

Romanus Sumaryo dari subsektor periklanan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyampaikan bahwa sektor padat modal yaitu pembelian media pada iklan televisi dengan kenaikan 10% tiap tahunnya. Biro iklan yang diperlukan kontrak dari awal tahun hingga akhir tahun.“Tercatat di P3I terdapat 394 biro iklan, 1.200 perusahaan periklanan, 36.000 pekerja average revenue per company Rp108 miliar. Peran pe.....
Kamis, 17 November 2016
Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia Besar, tapi "Tenaga Kurang"

Dalam rangka mencari solusi kendala akses permodalan terhadapsektor industri ekonomi kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)menyelenggarakan simposium nasional "Membangun Komitmen Perbankan bagi Ekonomi Kreatif", Selasa (15/11/2016), di Hotel Pullman, Jakarta. Sebanyak 300 undangan dari kalangan perbankan, pebisnis ekonomi kreatif, serta regulatorakan hadir untuk membangun komitmen bersama bag.....
Selasa, 15 November 2016
‘E-commerce’ di Tokopedia Gunakan Sistem ERP

Di zaman sekarang ini, berbelanja online sudah bukan lagi hal yang baru. Hampir semua orang pernah membeli atau setidaknya mengintip barang apa saja yang dijual dalam situs perbelanjaan.Konsep yang hampir sama dengan mal atau toko fisik yang ada, para pembeli dapat melihat barang serta harga dari sebuah produk yang diinginkan. Mulai dari gadget, perlengkapan rumah, hingga makanan semua sudah b.....
Kirim Informasi Untuk Teman