Sekjen P3I Adnan Iskandar dan Arif Budiman CEO PT Petak Umpet dalam dialog interaktif dalam rangakain malam anugerah Sumbar Adfest 2016.
Kinciakincia.com - Angga Septiawan dan Riyo Ramadhan menjuarai kompetisi Sumatera Barat Advertasing Festival (AdFest) 2016 masing-masing untuk kategori audio visual dan poster. Malam anugerah Sumbar AdFest 2016 ini digelar, Sabtu malam (26/11/2016) di Kryiad Bumiminang Hotel Padang.
Menurut Arif Budiman, CEO PT Petak Umpet Yogyakarta dan juga seorang pakar jenama (branding), puluhan karya audio visual dan poster yang masuk ke meja dewan juri, bagus dan cara menyampaikan pesannya cukup mengena.
"Kendati begitu, dewan juri tetap harus memilih yang terbaik. Dan catatan penting dari dewan juri, Sumbar memiliki potensi dan talenta yang tak kalah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Selepas ini harus kita bangun bersama ekosistem yang mendukung kreativitas," kata Arief Budiman ketika menyampaikan catatan dewan juri sebelum pengumuman pemenang Sumbar AdFest, Sabtu malam.
Dijelaskannya, iven Sumbar AdFest ini harus dilakukan secara berkesinambunngan dan rutin.
"Iven seperti ini harus diperbanyak dan terus diperluas kriterianya. Bukan hanya festival, tapi iven-iven lainnya juga harus dikembangkan. Sumatera Barat harus berbapacu dengan kota-kota lainnya di Indonesia," katanya.
Sementara itu, dalam laporanya, Yulvialdi Ketua Pelaksana Sumbar Adfest 2016 mengatakan, setelah melalui proses seleksi panjang yang dilakukan panitia dan juri Sumbar Adfest 2016, penerima anugerah karya terbaik malam ini, adalah yang terbaik dari yang terbaik.
"Sumbar Adfest merupakan salah satu ajang kreatif insan periklanan yang pertama kali dilakukan di Sumatera Barat. Bentuknya kompetisi. Dan kegiatan ini diharapkan menjadi kebangkitan kreativitas insan periklanan di Sumatera Barat,” kata sosok yang akrab disama Adek ini.
Menurut Yulvialdi, pengumpulan karya kreatif ini dilakukan selama satu bulan sejak 17 Oktober 2016 hinga 16 November 2016. Pesertanya dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum.
"Ternyata peminatnya sangat banyak. Ini gambatan nyata Sumatera Barat punya potensi pada sektor periklanan atau advertising tapi selama ini belum terfasilitasi. Sumbar Adfest 2016 saya kira sala satu ruang kreatif dan ekspresi bagi insan kreatif di Sumbar," kata Adek, yang juga pemilik abangadek Adverstising ini.
Ia menyebutkan, kegiatan ini merupakan salah satu program Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Provinsi Sumatera Barat, hampir 60 persen peserta yang ikut dalam kompetisi ini berasal dari sekoah kejuruan yang ada di Sumbar. Konten karya yang dikirimkan beragam dan penuh dengan ide kreatif.
"Acuan utama tim seleksi atau juri adalah “Creative Idea for Sumbar”. Karya yang masuk ke panitia jumlahnya cukup signifikan. Bentuk audio visual 35 unit karya dan 38 buah karya poster," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar menyerahkan penghargaan kepala pemenang iklan poster dan audi visual
Sekteraris Jenderal (Sekjen) Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Adnan Iskandar mengatakan, Sumatera Barat ini mempunyai sumber daya dan talenta-talenta yang luar biasa di dunia industri kreatif. Jiwa dagang yang tertanam dalam jiwa masyarakat Minang ini, memicu berkembangnya ekonomi dan industri kreatif.
Selain jiwa dagang itu, budaya Minang yang melatarbelakangi kehidupan sosialnya juga memengaruhi munculnya gagasan segar di dunia adverstising. Tapi, sesuatu hal yang sangat disayangkan, sebagian besar putra daerah Minang ini berkiprah di luar Sumbar.
"Maka dari itu, talenta-talenta yang muncul dalam Sumbar AdFest ini merupakan bibit dan benih yang perlu kita kawal bersama. Perlu kita rawat," kata Adnan Iskandar.
Dijelaskannya, Sumbar AdFest 2016 ini merupakan salah satu bagian program P3I Sumatera Barat yang tujuannya untuk memotivasi dan menumbuhkan spirit insan muda kreatif di Sumatera Barat.
"Kegiatan begini intensitasnya harus ditingkatkan. Ini penting. P3I Sumbar bisa lakukan berkesinambungan sebagai iven tetap," tambahnya.
Selain itu, iven Sumbar AdFest 2016 menjadi salah satu stimulus untuk kebangkitan kreativitas insan periklanan di Sumatera Barat.
Selain pemberian anugerah kepada pada pemenang, insan kreatif juga menyaksikan pertunjukan kolaborasi musik akustik dengan tari karya Susandra Jaya berjudul "Ratok Tangkelek".
Terlihat hadir malam penganugerahan itu antara lain Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat, Sekjen P2I Pusat Adnan Iskandar, Boy Lestari dari usahan advertising Buana Lestari, Ketua P3I Sumut, Ketua P3I Sumbar, dara praktisi periklanan dan reklame di Kota Padang, serta insan kreatif Sumbar.
Berikut pemenang Sumbar AdFest 2016.
Kategori Iklan Audio Visual
1. Juara I Angga Septiawan
2. Juara II A (D) Kru
3. Juara III Metro Robertho
Kategori Iklan Poster
1. Juara I Riyo Ramadhan
2. Juara II Oge Winenri
3. Juara III Hanrus Rusdi (kkc)
Berita Terkait
Selasa, 22 November 2016
Produksi Kakao Melimpah Tapi Industri Olahan Kurang

Industri hilir pengolahan kakao masih minim di Indonesia. Padahal produksi kakao melimpah di sepanjang tahun. Minimnya industri hilir tersebut membuat kakao masih banyak diimpor ke negara penghasil produk olahan kakao.Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan, pihaknya telah berkomitmen memacu pengembangan hilirisasi industri pengolahan kakao di dalam negeri kar.....
Kamis, 17 November 2016
Pelaku Ekonomi Kreatif Bertumpu pada Kemudahan Akses Modal

Romanus Sumaryo dari subsektor periklanan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyampaikan bahwa sektor padat modal yaitu pembelian media pada iklan televisi dengan kenaikan 10% tiap tahunnya. Biro iklan yang diperlukan kontrak dari awal tahun hingga akhir tahun.“Tercatat di P3I terdapat 394 biro iklan, 1.200 perusahaan periklanan, 36.000 pekerja average revenue per company Rp108 miliar. Peran pe.....
Kamis, 17 November 2016
Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia Besar, tapi "Tenaga Kurang"

Dalam rangka mencari solusi kendala akses permodalan terhadapsektor industri ekonomi kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)menyelenggarakan simposium nasional "Membangun Komitmen Perbankan bagi Ekonomi Kreatif", Selasa (15/11/2016), di Hotel Pullman, Jakarta. Sebanyak 300 undangan dari kalangan perbankan, pebisnis ekonomi kreatif, serta regulatorakan hadir untuk membangun komitmen bersama bag.....
Selasa, 15 November 2016
‘E-commerce’ di Tokopedia Gunakan Sistem ERP

Di zaman sekarang ini, berbelanja online sudah bukan lagi hal yang baru. Hampir semua orang pernah membeli atau setidaknya mengintip barang apa saja yang dijual dalam situs perbelanjaan.Konsep yang hampir sama dengan mal atau toko fisik yang ada, para pembeli dapat melihat barang serta harga dari sebuah produk yang diinginkan. Mulai dari gadget, perlengkapan rumah, hingga makanan semua sudah b.....
Jumat, 11 November 2016
PT Pos Jadi Andalan Pemerintah untuk Logistik E-Commerce

Pemerintah akan mereposisi PT Pos Indonesia (Persero) menjadi perusahaan yang menangani layanan logistik bagi seluruh transaksi e-commerce. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, kebijakan itu akan mentransformasi Pos Indonesia menjadi tulang punggung logistik e-commerce Indonesia."Itu bertahap. Nanti Menteri BUMN yang menyiapkan. Tapi di luar itu, saya sebagai regulator aka.....
Kirim Informasi Untuk Teman