Pondok Serba Hijau, tempat jajanan nonpenyedap kini kian digemari masyarakat
Kinciakincia.com - Kini semakin banyak orang memilih jajanan sehat tanpa campur tangan zat kimia. Sayangnya, tidak banyak kedai makanan dan minuman yang menyajikannya. Beruntung, di Lubuk Basung, ibu Kabupaten Agam, terdapat sebuah kedai jajanan yang menyajikan makanan dan minuman tanpa pengawet buatan (kimia).
Kedai makanan dan minuman yang dikelola Bu Anik itu diberi nama “Pondok Serba Hijau.” Kedai jajanan yang terletak di Jalan Moh. Hatta itu, setiap pagi selalu ramai pengunjung. Pelanggannya mayoritas para pegawai Pemkab Agam dan jajarannya.
Menurut Bu Anik, makanan yang disediakannya hanya menggunakan bumbu alami. Hal itu menjadi pilihannya, karena bumbu masak buatan, menurutnya banyak mudaratnya. Sedangkan bumbu masak alami, yang diolahnya sendiri, diyakini lebih sehat, dan menyedapkan lebih baik.
Sejak berdirinya beberapa bulan lalu, kedai jajanan tersebut semakin ramai saja pengunjungnya. Itu berkat “kampanye” pelanggan yang sudah pernah datang melalui informasi dari mulut ke mulut, kalau kedainya tidak menggunakan penyedap rasa buatan.
“Semula memang agak sepi pengunjung. Maklum baru berdiri. Tetapi, kemudian para pengunjung berdatangan, bahkan mayoritas mereka menjadi pelanggan tetap,” ujar Anik.
Bu Anik, di samping tidak menggunakan penyedap rasa buatan, ia juga selalu menjaga kebersihan tempat dan jajanannya. Ia pun selalu terbuka menerima kritik dan saran pelanggan. Karena semua itu menurutnya, demi kepuasan pelanggan.
Dengan motto bersih, sehat, ramah,dan bersahabat, ia mengelola usahanya sepenuh hati. Karena ia yakin, rezeki itu di tangan Allah SWT, tinggal bagaimana manusia berusaha. Berkat usahanya itu, ia bisa membantu sang suami dalam mencari nafkah. Bahkan, belanja harian sepasang anaknya, yang masih duduk di bangku sekolah menengah, terpenuhi.
Lalu, mengapa ia memilih menggunakan bumbu penyedap alami? Anik mengatakan dengan gamblang, bumbu masak alami lebih sehat dan menyehatkan serta sedapnya lebih “menggigit.”
"Bumbu penyedap buatan sedapnya agak hambar dan dari segi kesehatan dinilainya agak kurang," katanya.
Salah seorang pelanggan, seorang PNS yang mengaku bernama Endra mengatakan, ia “terlanjur sayang” pada jajanan nonpenyedap kimia di Pondok Serba Hijau. Penyebabnya, jajanan yang tersedia sedapnya benar-benar “menggigit.” Tidak hambar seperti jajanan yang menggunakan penyedap buatan.
“Saya juga salah seorang yang meyakini, kalau penyedap buatan kurang bagus untuk kesehatan. Sedangkan penyedap alami lebih enak, sehat, dan menyehatkan,” ujarnya. (MIA)
Berita Terkait
Minggu, 13 November 2016
Aroma Masakan Padang di Bumi Laos

Masakan padang semakin tersohor ke mana-mana, termasuk di Laos. Sejak Minggu (12/11/2016), langit di Laos sudah beraroma masakan padang. Pasalnya di negara tersebut digelar 'Festival Musik dan Kuliner ASEAN Plus'. Masakan padang pun menjadi andalan utama anjungan Indonesia dan menjadi favorit pengunjung iven yang diselenggarakan di Vientiane, Laos itu.Festival Musik dan Kuliner ASEAN Plus diik.....
Kamis, 10 November 2016
Di Pesisir Selatan, 500 Jenis Makanan dari Lokan Masuk MURI

Sebanyak 500 jenis olahan makanan berbahan dasar lokan (siput/kerang) yang disajikan oleh 1.029 juru masak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Rabu (9/11/2016).Senior Manejer MURI Awan Rahargo usai menyerahkan penghargaan menyampaikan tim penilai telah mencatat kejadian luar biasa terkait cipta kreasi makanan yang berbahan dasar.....
Jumat, 28 Oktober 2016
Audun Ingin Buka Restoran Padang di Norwegia

Audun mencoba nasi padang sekali di Jakarta dan langsung 'jatuh cinta'. Seorang warga Norwegia yang berlibur ke Indonesia selama tiga minggu membuat lagu khusus untuk nasi padang, makanan yang menurutnya luar biasa enak.Audun Kvitland Røstad yang tinggal di Trondheim mengatakan, satu hari sebelum kembali Norwegia, ia mencoba nasi padang dan langsung terbayang dan "membuat lagu khusus untuk me.....
Jumat, 28 Oktober 2016
Audun Kvitland, Pelantun "Nasi Padang", akan ke Padang Tanggal 1-5 Desember

Audun Kvitland, pelantun lagu "Nasi Padang", yang sempat hits dan trending topic di media sosial twitter dan youtube, dan beribu kali dibagikan pengguna Facebook beberapa waktu, akhirnya diundang ke Kota Padang oleh Pemerintah Kota Padang. Penyanyi asal Norwegia ini akan hadir di Padang pada 1- 5 Desember 2016 ini. Hingga pukul 20.47 WIB, Jumat (28/10/2016), video "Nasi Padang" ini telah dilihat 1.....
Sabtu, 08 Oktober 2016
Setelah Nasi Padang Viral, Giliran Masakan Minang Ditampilkan di Afrika Selatan

Sejumlah menu masakan Minang akan ditampilkan di Afrika Selatan pada kegiatan Promosi Kuliner Indonesia 2016 yang didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Namibia pada 15-26 Oktober 2016.Menurut salah seorang anggota delegasi itu, Dian Anugrah di Padang, Jumat (7/10/2016), dilansir antara, menjelaskan kegiatan ini merupakan diplomasi melalui makanan dalam rangka memperkenalkan kuline.....
Kirim Informasi Untuk Teman